Perbedaan Antara Register dan Memori

Perbedaan Antara Register dan Memori : Pahami dengan Baik

Posted on

Empat Pilar – Perbedaan Antara Register dan Memori : Pahami dengan Baik. Artikel ini akan membahas perbedaan antara register dan memori dalam dunia komputer, serta menjelaskan cara kerja dan kegunaan keduanya.

Dalam dunia komputer, banyak istilah yang mungkin membingungkan bagi mereka yang baru mempelajarinya. Salah satunya adalah perbedaan antara register dan memori.

Kedua komponen ini memiliki fungsi yang berbeda dan penting dalam sistem komputer. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Perbedaan Antara Register dan Memori dan bagaimana keduanya bekerja.

Pengertian Register

Register adalah unit penyimpanan data terkecil yang terdapat dalam prosesor itu sendiri.

Register dapat diakses secara langsung oleh prosesor dan berfungsi untuk menyimpan instruksi atau operan yang sedang diakses oleh CPU.

Register memiliki kecepatan akses yang sangat tinggi, sehingga prosesor dapat mengakses register dalam satu siklus jam CPU.

Bahkan, prosesor dapat mendekode instruksi dan melakukan operasi pada konten register dengan kecepatan lebih dari satu operasi per siklus clock CPU.

Dengan demikian, prosesor dapat mengakses register lebih cepat daripada memori utama.

Register diukur dalam bit, dan prosesor dapat memiliki register 16-bit, 32-bit, atau 64-bit. Jumlah bit register menentukan kecepatan dan kekuatan CPU.

Misalnya, CPU yang memiliki register 32-bit dapat mengakses instruksi 32-bit pada suatu waktu, sementara CPU dengan register 64-bit dapat menjalankan instruksi 64-bit. Semakin banyak jumlah bit register, semakin cepat dan kuat pula CPU tersebut.

Beberapa jenis register dalam komputer antara lain:

  • DR (Data Register): register 16-bit yang menyimpan operan yang akan dioperasikan oleh prosesor.
  • AR (Address Register): register 12-bit yang menyimpan alamat lokasi memori.
  • AC (Akumulator): register 16-bit yang menyimpan hasil yang dihitung oleh prosesor.
  • IR (Register Instruksi): register 16-bit yang menyimpan kode instruksi yang harus dijalankan oleh prosesor.
  • PC (Program Counter): register 12-bit yang berisi alamat instruksi yang akan dijalankan oleh prosesor.
  • TR (Registrasi Sementara): register 16-bit yang menyimpan hasil sementara yang dihitung oleh prosesor.
  • INPR (Input Register): register 8-bit yang menyimpan karakter input yang diterima dari perangkat input dan mengirimkannya ke Akumulator.
  • OUTR (Output Register): register 8-bit yang menyimpan karakter output yang diterima dari Akumulator dan mengirimkannya ke perangkat output.

Pengertian Memori

Memori yang sering disebut sebagai memori utama terdiri dari random-access memory dan bersifat volatile.

Memori utama ini digunakan untuk menyimpan data dan program pada sistem dan berfungsi sebagai memori utama pada sistem, walaupun tidak ada di dalam CPU, melainkan ada di motherboard dan terhubung dengan CPU menggunakan bus.

Kemampuan akses acak (random-access) dari memori ini memungkinkannya untuk menyimpan data dan sekumpulan instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh CPU.

Setiap kali mikroprosesor harus menjalankan suatu tugas, informasi yang dibutuhkan diambil dari memori utama oleh prosesor.

Kecepatan operasi komputer sangat bergantung pada jumlah RAM yang dimiliki oleh sistem.

Ketika sistem memiliki jumlah memori utama yang kurang, maka sumber memori tambahan dapat digunakan dengan memasukkan hard drive. Namun, hal ini dapat memperlambat kinerja sistem secara keseluruhan.

Cara Kerja Register dan Memori

Sebelum memahami Perbedaan Antara Register dan Memori, rancangan komputer sebenarnya tidak terlalu rumit seperti yang kita kira. Pada gambar di bawah ini terdapat representasi arsitektur sederhana dari sistem komputer yang terdiri dari CPU dan memori utama.

Register yang terdapat di dalam CPU digunakan untuk mengambil data dengan cepat untuk eksekusi real-time oleh CPU.

Baca Juga :  Pengertian Storage (Penyimpanan) Fungsi dan Contohnya

Selain itu, RAM juga digunakan untuk menyimpan data dan instruksi, dan data tersebut dapat diakses secara relatif lebih cepat daripada hard drive.

Namun, untuk pemrosesan yang efisien, CPU juga menyimpan lokasi memori di dalamnya yang disebut sebagai register, yang digunakan untuk mengambil data dan instruksi dari RAM yang mungkin diperlukan oleh CPU untuk eksekusi lebih lanjut.

Secara umum, CPU bekerja dalam tiga siklus yang berbeda:

  • Siklus Pengambilan (Fetch)
  • Siklus Dekode (Decode)
  • Siklus Eksekusi (Execute)

Pada awal eksekusi program, instruksi pertama harus diambil dari memori utama dan disimpan ke dalam register.

Pencacah program digunakan untuk menyimpan alamat lokasi memori utama dari instruksi berikutnya yang akan diambil.

Setelah instruksi diambil, ia akan disimpan dalam register instruksi dan opcode-nya akan didekode oleh unit kontrol.

Setelah proses decoding, instruksi tersebut kemudian dieksekusi dan hasilnya disimpan kembali ke memori melalui register.

Tabel Perbandingan Antara Register dan Memori

Sebelum mengetahui Perbedaan Antara Register dan Memori, sebaiknya kalian lihat dulu Tabel Perbandingan Antara Register dan Memori di bawah ini :

Dasar PerbandinganRegisterMemori
DasarSebuah unit untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses oleh CPU.Unit untuk menyimpan data dan instruksi yang dibaca oleh CPU untuk berbagai eksekusi program.
LokasiDi dalam CPUDi luar CPU
Ukuran penyimpanan diukurBitsKilobyte, Gigabyte, dll.
Kecepatan pengambilan dataLebih CepatRelatif lebih pelan
Kapasitas penyimpananKecilRelatif besar
PengendalianAdaTidak ada
Aksesibilitas oleh CPULangsungMelalui register
ContohPenghitung Program, register instruksi, register alamat, register data, akumulator, dll.Memori utama atau RAM.

Perbedaan Antara Register dan Memori

Berikut ini kami berikan uraian Perbedaan Antara Register dan Memori secara lengkap dan perlu kalian pahami :

1. Aksesibilitas

Sementara register dan memori digunakan untuk menyimpan data dan instruksi, faktor yang membedakan keduanya adalah bahwa register menawarkan aksesibilitas konten yang lebih cepat dibandingkan dengan memori. Oleh karena itu, dalam satu siklus clock prosesor dapat menjalankan beberapa instruksi dalam register yang tidak mungkin dilakukan dengan memori.

2. Ukuran penyimpanan

Ukuran penyimpanan yang ditawarkan oleh register umumnya 32 hingga 64 bit, sedangkan ukuran memori berkisar antara kilobyte hingga terabyte.

3. Lokasi

Register berada di dalam CPU, sedangkan memori berada di luar CPU. Oleh karena itu, operan dan instruksi dapat diambil lebih cepat dari register daripada memori.

4. Akses oleh CPU

CPU mengakses register secara langsung selama eksekusi program, sementara memori diakses oleh prosesor dengan menggunakan register.

5. Pengontrolan pengguna

Register menawarkan pengontrolan pengguna atas kontennya, sedangkan data dan instruksi dalam memori bersifat tidak terkendali.

6. Contoh

Contoh register meliputi akumulator, program counter, stack pointer, instruksi register, dll. Sedangkan random access memory (RAM) yang merupakan bagian dari memori primer merupakan memori utama yang telah dibahas di sini.

Penutup

Dalam penutup artikel ini, empatpilar.com telah membahas perbedaan antara register dan memori yang penting untuk dipahami dengan baik.

Register dan memori merupakan dua komponen krusial dalam sistem komputer yang memiliki peranan serta karakteristik yang berbeda.

Register berfungsi sebagai penyimpanan sementara data yang sedang diproses, sedangkan memori digunakan untuk menyimpan data dan instruksi secara umum.
Dengan mengetahui perbedaan antara register dan memori, kita dapat lebih memahami bagaimana sistem komputer bekerja serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.

Semoga informasi yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam dunia teknologi komputer. Selamat belajar dan terus eksplorasi pengetahuan Kalian!

Baca Juga :  Cara Membuat Navbar Responsive Terlengkap : HTML, CSS dan Javascript

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *